Tuesday, May 1, 2012

AKU DAN RINDU

Aku masih disini, sendiri di tempat yang sama sejak...
yahh sejak dari tadi....

Maksudku dari tadi adalah porsi waktu yang cukup lama. Ya, cukup lama. Duduk tanpa teman yang bisa diajak bercerita sudah biasa untuk ku. Aku bisa duduk nyaman berjam-jam tanpa siapapun dihadapanku ataupun disampingku.

Bukan... Bukan tidak ada yang mau membuang sedikit waktunya untuk berbicara denganku, bukan juga karena aku tidak punya satupun teman disini. Hanya saja, aku lebih nyaman sendiri tanpa siapapun saat ini….

Aku hanya, menikmati sepi tanpa hingar, Anehkah ? entahlah...

Sering berjam-jam aku duduk disini. Tebak berbuat apa ? hanya untuk memandangi orang itu dari titik yang (lumayan) dekat dengannya. Bodohkah aku memandangi seseorang selama hampir satu jam hanya untuk melepas rindu ? entahlah.

Jadi, malam Ini berkisah tentang "Rindu".

Biasa aku duduk disini ditemani laptopku tersayang. Sama seperti tiap-tiap malamku hanya laptop dan dunia maya, aku mendedikasikan waktuku kali ini hanya untuk melihatnya. Entahlah, aku mencarinya tapi dia seperti menghilang. Karena aku, merindunya. Seperti rindu tanah kering pada hujan yang tak kunjung datang.

Yang kulakukan hanya terus memandanginya, melihatnya tersenyum, berkedip, dan kadang terdiam. Aku masih melamun, seperti terkena hipnotis olehnya, oleh gerak-geriknya.

"DHEG... DHEG... DHEG..."

Kurasakan debar jantung yang hampir tak bisa kubendung. Dia... akhirnya memandang ke arahku, dengan senyum manisnya. Aku kaget, lamunanku buyar. Sekarang aku pasti terlihat bodoh didepannya.

Senyum itu yang selalu membuatku luluh, yang selalu membuatku tak bisa selalu tepat akan membalas apa. Senyumnya seperti sihir....

Aku akhirnya membalas senyumnya dengan sedikit wajah yang entah seperti apa sekarang. Tidak bisakah dia mengatakan terlebih dahulu bahwa dia ingin tersenyum padaku ? hanya agar aku bisa menyiapkan balasan seperti apa yang paling tepat.
Ha.. ha.. ha.. gila... Aku pasti sudah gila…

Bagiku, senyum tidak selalu berarti bahagia, tersenyum bisa saja untuk menutupi segala bentuk rasa kecewa, sedih atapun rasa sakit atau untuk membuat orang lain yakin kalau aku bisa dan kuat menghadapi semua... Yahh seperti senyumannya malam ini,,, senyum yang aku sendiri tidak tahu apakah ia bahagia atau sedang sedih.

Yaaa.. seperti senyum di kaca itu, terlihat wajah ku dan senyum ku sendiri...

No comments:

Post a Comment